PT Cipta Otomasi Indonesia

Bahasa Pemrograman PLC

Programmable Logic Controller (PLC) adalah perangkat yang digunakan untuk mengotomatisasi proses industri. PLC dapat diprogram menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol industri. Berikut adalah penjelasan tentang program PLC dan bahasa pemrograman yang umum digunakan.

Program PLC

Program PLC adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk mengontrol operasi mesin atau proses. Program ini dibuat menggunakan software pemrograman PLC dan diunggah ke dalam PLC untuk dieksekusi. Proses pemrograman melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  1. Membuat Proyek Baru: Menggunakan software pemrograman untuk membuat proyek baru yang sesuai dengan tipe PLC yang digunakan. Instal software pemrograman yang sesuai dengan tipe PLC yang digunakan. Contoh software yang sering digunakan adalah CX-Programmer untuk PLC Omron atau TIA Portal untuk PLC Siemens1.
  2. Menulis Program: Menulis logika kontrol menggunakan bahasa pemrograman PLC.
  3. Simulasi dan Debugging: Menguji program menggunakan simulator untuk memastikan tidak ada kesalahan.
  4. Mengunggah Program: Mengunggah program ke PLC dan melakukan pengujian langsung pada sistem.

Bahasa Pemrograman PLC

Menurut standar IEC 61131-3, terdapat lima bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk memprogram PLC1:

  1. Ladder Logic (Ladder Diagram): Bahasa grafis yang menggunakan simbol untuk mewakili rangkaian relai listrik. Ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan untuk PLC dan mudah dipahami, menjadikannya pilihan populer bagi pemula.
  2. Structured Text (ST): Bahasa pemrograman berbasis teks tingkat tinggi yang mirip dengan Pascal atau C. Teks Terstruktur lebih kuat daripada Logika Ladder dan sering digunakan untuk aplikasi yang lebih kompleks.
  3. Function Block Diagram (FBD): Bahasa pemrograman grafis yang menggunakan blok untuk mewakili fungsi. FBD mirip dengan Ladder Logic dalam hal representasi grafisnya, tetapi lebih bertenaga dan dapat digunakan untuk aplikasi yang lebih kompleks.
  4. Sequential Function Charts (SFC): Bahasa pemrograman grafis yang digunakan untuk mengontrol proses berurutan. SFC sering digunakan dalam aplikasi kontrol proses, seperti yang ditemukan di industri kimia dan petrokimia.
  5. Instruction List (IL): Bahasa pemrograman berbasis teks tingkat rendah yang digunakan untuk memprogram PLC secara langsung dalam bahasa mesin. IL sering digunakan untuk aplikasi yang kompleks dan digunakan oleh pemrogram PLC berpengalaman.

Bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk aplikasi PLC tertentu akan bergantung pada kompleksitas aplikasi, keterampilan pemrogram, dan fitur-fitur PLC itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Get In Touch